Surat untuk Masa Depanku, Bumiku dan Hutanku

 

Halo sayang..

Bagaimana kabarmu di tahun 2071?

Semoga kita masih patuh dengan aturan hidup sehat yang coba kita terapkan sejak memasuki usia 30 tahun ya.  Tetap mengonsumsi makanan kaya serat dan selalu melakukan olahraga setiap pagi. Oh ya masihkah kita berolahraga dengan lagu-lagu KPop sebagai latar musiknya? Wah mungkin tulang-tulang kita yang menua sudah memerlukan tempo musik yang lebih lembut.

Bagaimanapun aku berharap meski usia menua namun raga dan jiwa kita masih sangat sehat untuk bisa melakukan segala aktivitas terutama kecintaan kita dalam menulis untuk berbagi informasi bahkan imajinasi hingga menjadi karya-karya yang kita kumpulkan dalam suatu ruang yang kita bangun sebagai perpustakaan di rumah kecil kita. Betapa bangganya diri ini bisa melihat karya-karya yang kita buat berjajar bersama buku-buku karya penulis lain kesayangan kita. Meski karya yang kita buat tidak mendunia, tetaplah ini menjadi salah satu usaha untuk menjadikan diri ini sebagai manusia yang bermakna.

Ya, masih ingatkan doa-doa yang kita panjatkan agar Tuhan senantiasa menjadikan kita sebagai manusia yang tidak menyiakan-nyiakan waktu dalam hampa namun senantiasa berbuat suatu kebaikan yang nyata. Doa untuk menjadi manusia yang selalu berguna bagi sesama bahkan dunia.

 

Lantas bagaimana kabar bumi kita?

Sudahkah menjadi tempat yang kita idam-idamkan?

Kita begitu mendambakan seluruh tempat di bumi berhias langit biru dengan aneka rupa pepohonan berjajar serasi dengan hijaunya rerumputan yang membentang luas, ditambah dengan terpaan sinar matahari yang memantul indah dari jernihnya air sungai.

Membayangkan jalanan-jalanan di bumi tak lagi macet karena padatnya kendaraan bermesin. Rimbunan pepohonan ditata apik dan rapi sebagai peneduh di sepanjang jalan. Pantai-pantai tidak lagi berserakan sampah dari jiwa-jiwa yang tidak bisa mengendalikan nafsu malasnya. Pabrik-pabrik penghasil limbah sudah menemukan cara  untuk tidak melepaskan buangannya ke sungai agar mahluk-mahluk yang bersemayam didalamnya hidup lebih bahagia.

Berharap ego-ego manusia bumi merendah untuk tidak lagi memproduksi limbah dan polusi yang mencemari wajah cantik bumi. Saling bersepakat dan berupaya membuat udara  lebih bersih dan sehat sehingga bumi menjadi tempat yang lebih baik.

Termasuk diri kita ini. Semoga kita senantiasa menggunakan barang yang mudah didaur ulang, lebih memilih menggunakan sepeda kayuh atau angkutan umum untuk transportasi harian. Kita juga selalu menghabiskan setiap makanan yang kita buat atau terima selain agar tidak menjadi sampah juga sebagai wujud syukur atas rezeki yang kita dapat.  Serta selalu memperkaya taman kecil kita dengan aneka tanaman agar rumah kita lebih rindang dan siklus oksigen tercukupi.  Semoga hal-hal kecil yang kita lakukan bisa sedikit membantu bumi jauh dari polusi, limbah berlebih sehingga bumi tetap asri.

 

Oh ya, lalu bagaimana kabar hutan kita?

Apakah kebakaran hutan dan penebangan pohon secara ilegal masih sering terjadi?

Sudahkah masyarakat kita sudah memperlakukan hutan dengan lebih ramah?

Aku berharap jantung bumi kita sembuh dari kondisinya yang sekarat. Berharap manusia-manusia masa depan lebih memperhatikan kesehatan hutan. Aku membayangkan masyarakat bumi bergotong royong memperbaiki kondisi hutan yang rusak sehingga hutan-hutan gundul kembali bermahkota bahkan hutan-hutan buatan juga lebih banyak dihadirkan.

Ah apa harapanku terlalu tinggi jika meminta seluruh manusia berubah menjadi manusia yang peduli terhadap kondisi hutan?

Ingatkah kau tentang seorang youtuber yang pernah kita tonton channelnya di tahun 2021 mengatakan bahwa untuk sebuah perubahan kita tidak perlu menunggu semua orang. Dan kau sendiri tergugah dengan kalimat itu.

Ya, perubahan terbaik adalah dari diri sendiri, tak perlu menunggu orang lain. Aku harap niat kita berkontribusi untuk paru-paru bumi tidak pernah surut. Turut aktif dalam kegiatan adopsi bibit pohon setiap tahun melalui (https://alamsehatlestari.org/adopsi-bibit) adalah salah satu langkah nyata kita untuk merawat hutan agar tetap lestari. Lakukanlah dan semoga bibit-bibit yang kita tanam saat ini tumbuh menjadi pohon-pohon yang sehat dan mampu menjadi penopang dan peneduh bumi yang kehadirannya bisa dihargai oleh jiwa-jiwa yang menghuni bumi.

Sedikit saja yang bisa kita lakukan akan menjadi arti bagi  hutan bumi. Semoga tak terlalu muluk jika aku berharap langkah yang kita lakukan bisa diikuti oleh anak cucu kita.

 

Peluk hangat dariku untukmu.







Alam Sehat Lestari ASRI, AdopsiBibit, AdopsiPohon, LombaASRI, KompetisiBlogAsri



 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Let’s Read Berpetualang Menyelami Dunia Literasi Anak

Welcome Sakura 2021, Yangming Park Taiwan

Pak Bay dan Bahaya Rayuan Si Manis