Mengenal Sindrom Pfeiffer


Gambar : Foto Annabella Amijaya
Source : manaberita.com

Annabella Amijaya, gadis kecil berusia 5 tahun saat ini sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di IIlinois, Amerika Serikat. 

Jika anda mengenal sosok gadis kecil yang namanya terkenal melalui sosial media Instragam ini, maka anda memahami bagaimana gadis kecil ini berjuang setiap harinya. Berjuang untuk sehat seperti anak-anak kecil lainnya.
Ya,  Annabella atau kerap dipanggil Bella saat ini sedang dalam kondisi tubuh yang kurang baik. Dia didiagnosis mengalami sindrom yang bernama Pfeiffer Syndrome Type II (sindrom Pfeiffer Tipe II)
Di dunia ini, Bella bukan satu-satunya balita yang mengalami sindrom seperti ini karena sindrom Pfeiffer merupakan sindrom langka yang mana hanya terjadi pada satu diantara 100.000 bayi.


APA ITU SINDROM PFEIFFER
Merupakan kondisi cacat lahir yang mana kondisi kepala dan wajah tidak normal serta mempengaruhi jari tangan dan kaki bayi, dikarenakan tulang-tulang tengkorak menyatu sebelum waktunya yang mengakibatkan otak bayi tidak memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh dan berkembang.
Kebanyakan bayi yang menderita sindrom Pfeiffer mengalami penurunan fungsi pendengaran serta memiliki permasalahan pada gigi.

APA PENYEBABNYA
Sindrom ini disebabkan oleh adanya mutasi pada satu dari dua gen yang berperan dalam pembentukan tulang janin dalam kandungan.
Kondisi ini bisa terjadi karena :
  • Faktor keturunan dari keluarga, bisa dari hubungan pertalian tingkat pertama (orang tua atau saudara kandung), hubungan pertalian tingkat kedua (kakek nenek, paman bibi, keponakan dan cucu) atau hubungan pertalian tingkat ketiga (sepupu)
  • Pasangan dengan tingkat usia lanjut memiliki risiko lebih tinggi untuk menyebabkan mutasi gen 
  • Adanya mutasi baru dari gen tersebut.

APA SAJAKAH TIPE – TIPE SINDROM PFEIFFER
1.     TIPE 1
Tipe ini merupakan tipe sindrom paling ringan. Hanya berpengaruh pada kondisi fisik bayi dan tidak mengganggu fungsi otak.
Ciri  Sindrom tipe ini adalah :
·      Letak antarmata yang berjauhan
·      Dari menonjol atau meninggi keluar
·      Bagian belakang kepala rata
·      Rahang atas belum berkembang sempurna
·      Rahang bawah menonjol
·      Gangguan gigi atau gizi
·      Jari kaki dan tangan lebih besar
·      Pendengaran terganggu

2.      TIPE 2
Tipe ini merupakan tipe sindrom dengan tingkatan lebih berat dari tipe 1.
Ciri  Sindrom tipe ini adalah :
·      Wajah bagian atas kecil dan membesar di bagian rahang dikarenakan tulang-tulang kepala dan wajah telah menyatu lebih cepat dari yang seharusnya
·      Mata menonjol
·      Otak berhenti tumbuh atau tidak tumbuh sebagaimana mestinya
·      Sulit bernapas dengan baik karena adanya gangguan tenggorokan, mulut atau hidung
·      Hidrosefalus
·      Kelainan tulang yang berpengaruh pada sendi siku dan lutut

3.     TIPE 3
Kondisi sindrom tipe ini sangat parah. Karena kelainan terletak bukan pada tulang tengkorak, namun pada organ tubuh.
Ciri  Sindrom tipe ini adalah :  
  •  Gangguan pada organ tubuh seperti paru-paru, jantung dan ginjal
  •  Gangguan kemampuan kognitif (berpikir) dan belajar
 
Gambar : Foto Penderita Sindrom Pfeiffer
Source : drugsdetails.com



BAGAIMANA CARA MENDIAGNOSA SINDROM PFEIFFER
Diagnosa dapat dilakukan melalui uji genetik, yaitu tes medis yang mampu mengidentifikasi adanya perubahan kromosom, gen atau protein.
Beberapa metode yang dipergunakan adalah :
1.   Molecular Genetic Test (atau gene test) : untuk mengidentifikasi mutasi penyebab kelainan genetik
2.   Chromosomal Genetic Test : untuk mengetahui seberapa besar perubahan genetik
3. Biochemical Genetic : untuk mengetahui seberapa banyak aktivitas protein serta tingkat keabnormalan yang menyebabkan perubahan pada DNA yang berpengaruh pada kelainan genetik

APAKAH KONDISI PENDERITA DAPAT DISEMBUHKAN
Bayi dengan sindrom Pfeiffer tetap berpeluang besar untuk sembuh karena kondisi ini bisa ditangani dengan penanganan tepat dan dukungan penuh baik dari tim medis dan keluarga, melalui tindakan operasi serta fisioterapis.
Perlunya pendampingan dari terapis, para ahli medis, keluarga serta masyarakat untuk anak dengan sindrom Pfeiffer ini sangat diperlukan, khususnya dukungan sosial agar mereka dapat terus mengasah potensi yang mereka miliki.
Konseling genetik direkomendasikan untuk setiap keluarga agar mengetahui apakah ada yang memiliki gejala ataupun karakteristik yang berpotensi menyebabkan sindrom Pfeiffer.



Referensi
  1. https://www.alodokter.com/kenali-penyebab-dan-tipe-tipe-sindrom-pfeiffer-di-sini
  2. https://ghr.nlm.nih.gov/condition/pfeiffer-syndrome
  3. https://rarediseases.org/rare-diseases/pfeiffer-syndrome/
  4.  https://drugsdetails.com/pfeiffer-syndrome-type-2-and-3-symptoms-causes-treatments-pictures/                     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Let’s Read Berpetualang Menyelami Dunia Literasi Anak

Welcome Sakura 2021, Yangming Park Taiwan

Pak Bay dan Bahaya Rayuan Si Manis