Proses Pembuatan SKCK Untuk Ke Taiwan

Untuk kepentingan saya ke Taiwan, salah satu syarat pembuatan visa adalah melampirkan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian ) yang diterbitkan oleh pihak kepolisian. 
Ulasan yang saya bahas nantinya adalah jalur pembuatan SKCK sesuai dengan kepentingan saya selaku istri yang mengikuti suami ke Taiwan.
Inilah langkah - langkahnya :

Membuat Pelaporan Ke Polsek Setempat

Sebelumnya saya sempat ke Kelurahan untuk meminta surat pengantar, ternyata dari pihak kelurahan langsung mengarahkan ke polsek setempat.
Di polsek kita akan ditanya sudah pernah punya SKCK atau belum. Jika sudah punya, urusannya adalah perpanjangan namun jika belum akan diberikan surat pengantar dari Polsek untuk tindakan rumusan sidik jari di tingkatan kepolisian selanjutnya yaitu Polres.
Adapun persayaratan untuk pembuatan surat pengantar di Polsek diantaranya :
- Foto Kopi KTP 1 lembar
- Foto Kopi Kartu Keluarga 1 lembar
- Foto Kopi Akte Keluarga 1 lembar
- Foto Diri berwarna ukuran 4x6 background merah 3 buah (yang ini benar benar wajib ya, karena saya benar benar  ditolak ketika menyerahkan foto dengan background biru 😂 )
Nah kita pun akan ditanya kepentingan SKCK kita. Jawaban pembuatan visa pun harus detail, untuk visa kerja, visa tinggal atau visa turis. Jadi harus benar benar pasti kepentingannya.
Untuk pengurusan di Polsek tidak memakan waktu lama kurang lebih hanya 10 menit dan tidak dipungut biaya.

Next Step : Pengurusan ke Polres

Langkah selanjutnya adalah membawa surat pengantar dari Polsek untuk ditunjukkan ke Polres.
Saya ditanya apa sudah ada sidik jari atau belum. Karena belum, maka saya diarahkan ke unit pembuat sidik jari alias Inafis.
Sebelum ke unit Inafis, saya diberi formulir untuk diisi. Formulir tersebut terkait dengan identitas diri, pasangan, orang tua, kepentingan dan deret pertanyaan tentang sudah pernah terlibat kriminal atau belum (aduh jangan sampai 😅)
Setelah diisi, formulir tersebut akan dikumpulkan dan tinggal menunggu antrian pembuatan rumus sidik jari.
Setelah dipanggil dan 10 jari saya sudah berbekas tinta, tak lama saya mendapat jawaban atas rumus jari yang tidak saya pahami kodenya 😁 dan saya diarahkan ke unit SKCK.
Satu hal yang membuat saya sedikit jengah adalah formulir yang saya isi harus di fotokopi sebelum diserahkan ke unit SKCK. Mungkin karena pengalaman saya sebagai petugas perbankan, tidak sekalipun nasabah yang saya tangani saya suruh foto kopi sendiri, adanya kami petugas yang mengkopi data mereka bahkan kami memakai scaner daripada foto kopi. Tapi ya sudahlah pelayanan di masing masing instansi berbeda beda.
Pengumpulan formulir di unit SKCK pun harus dilengkapi dengan persyaratan yaitu :
- Foto Kopi KTP 1 lembar
- Foto Kopi Kartu Keluarga 1 Lembar
- Foto Kopi Akte Lahir 1 Lembar
- Foto Kopi Pasport Bagian Identitas 1 Lembar
- Foto Diri Berwarna background merah ukuran 4 x 6 sebanyak 4 buah
Karena kepentingan SKCK saya adalah pembuatan visa luar negeri, maka unit SKCK pun hanya memberikan surat rekomendasi untuk saya bawa ke Polda. Lelah??..sedikit.. karena untuk proses di Polres hanya memakan waktu 45 menit (antri foto kopinya yang bikin lama).
Untuk pelayanan ini saya tidak dipungut biaya.

Next Step : Membawa surat rekomendasi ke Polda

Selanjutnya adalah saya membawa surat rekomendasi ke Polda.
Sampai disana saya bersyukur karena tidak ada antrian seperti di kantor - kantor sebelumnya 😁
Saya langsung dilayani di unit SKCK dengan menyerahkan surat rekomendasi dari Polres dan kelengkapan yang sama dengan yang dipersyaratkan di Polres, diantaranya :
- Foto Kopi KTP 1 lembar
- Foto Kopi Kartu Keluarga 1 Lembar
- Foto Kopi Akte Lahir 1 Lembar
- Foto Kopi Pasport Bagian Identitas 1 Lembar
- Foto Diri Berwarna background merah ukuran 4 x 6 sebanyak 4 buah
Untuk saya informasikan, pihak perwakilan Taiwan (TETO) mensyaratkan SKCK hingga kewenangan Polri. Jadilah kepergian saya ke Polda hanya untuk mendapatkan surat rekomendasi yang akan saya bawa ke Jakarta.
Wah .. buat SKCK ke luar negeri ternyata membutuhkan effort yang lumayan juga ya karena domisili saya di luar Jakarta yang artinya saya harus mempersiapkan tiket pesawat untuk kepengurusan ke Jakarta. Sejujurnya saya membayangkan kalo tempat tinggal saya di Papua apa saya harus ke Jakarta ya.. karena tiket perjalananan jauh lebih mahal daripada pembuatan SKCK itu sendiri 🤔🤔🤔.
Mungkin ada kebijakan sendiri ya.. ya apapun itu kepengurusan surat rekomendasi di Polda pun tidak memakan waktu dan biaya.
Jakarta... I'm coming..

Last step : Pengurusan SKCK di Polri

Ini adalah langkah terakhir dalam pembuatan SKCK untuk kepentingan pembuatan visa ke Taiwan. Seminggu setelah saya mendapat rekomendasi Polda saya berangkat ke Jakarta karena harga tiket pesawat  yang murah hehehhe..
Sesampainya di Jakarta sesegera mungkin saya menuju ke Mabes Polri. Dan betapa terkejutnya saya karena pada hari itu pelayanan SKCK tutup karena bertepatan dengan Pilkada .. waladalah.. jauh jauh dari Yogya dan tutup itu buat hati saya serasa diputus cinta 💔.. untunglah ada kerabat yang tinggal di Jakarta, paling tidak saya bisa istirahat di sana.
Keesokan harinya sepagi mungkin saya berangkat dari daerah Kelapa Gading menuju Mabes Polri. Tepat jam 8 pagi saya sudah sampai di Mabes menuju ke unit SKCK dan terlihat beberapa orang sudah mengantre dan saya antrean nomor 4. Tak lama beberapa orang berdatangan. Saya sempat berpikir bahwa unit SKCK di Mabes adalah unit khusus sehingga tidak banyak antrian. Ternyata dugaan saya salah, antrian begitu banyak hingga kursi di dalam ruangan tidak mencukupi. Ah untung saya no 4.. 😁

Tiba giliran nomor saya dipanggil. Saya serahkan surat rekomendasi beserta persyaratan berupa 1 lembar fotokopi KTP,1 lembar fotokopi KK, 1 lembar fotokopi akte dan 3 buah foto bewarna 4x6 background merah. Mungkin karena sudah ada rekomendasi dari Polda maka saya tidak perlu mengisi formulir sebanyak orang orang sebelum saya, hanya 1 lembar isian. Tak lama setelah saya serahkan formulir isian, hanya berselang 30 menit nama saya dipanggil dan saya sudah mendapatkan 1 lembaran SKCK untuk keperluan visa tinggal Taiwan dengan biaya pembuatannya pun hanya 30.000 rupiah saja 😄😄. Semudah itu ternyata.. Karena urusan saya sudah selesai, sore itu pun saya memutuskan untuk kembali " pulang ke kotamu ♪♫... " saya pun pulang ke Yogyakarta..

Kesimpulan saya pembuatan SKCK relatif mudah asal anda tidak pernah terlibat kriminal dan melengkapi persyaratan yang sudah ditentukan.


Komentar

  1. Salam,

    Mohon maaf apa untuk dokumen visa ikut keluarga skck harus di translate ke mandarin dulu sebelum ke kemenkumham kemenlu dan teto? Terimakasih

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Let’s Read Berpetualang Menyelami Dunia Literasi Anak

Welcome Sakura 2021, Yangming Park Taiwan

Pak Bay dan Bahaya Rayuan Si Manis